Minggu, 23 Maret 2008
Mayoritas orang berpenyakit ginjal baru menyadari kemerosotan fungsi ginjalnya saat penyakit sudah berada pada stadium lanjut. Pada saat itu, bisa jadi mereka sudah memerlukan dialisis sebagai sarana untuk memperpanjang harapan hidup serta meningkatkan kualitas hidup. Tentunya, perlu biaya yang tak sedikit untuk cuci darah secara berkelanjutan.
Meski bermanfaat besar, cuci darah juga membawa efek samping yang tidak bisa diremehkan. Komplikasi akut hemodialisis bisa berwujud hipotensi (tekanan darah rendah), sakit kepala, sakit dada, kram otot, mual dan muntah, serta sindrom disekuilibrium. ''Sindrom ini merupakan gejala sistemik dan neurologik yang terjadi akibat peningkatan kadar air secara mendadak di dalam jaringan otak,'' jelas Dr dr Suhardjono SpPD KGH, KGer.