Senin, 08 Desember 2014

Populasi Penderita Gagal Ginjal Terus Meningkat di 2013

Qalbinur Nawawi - Okezone

POPULASI penyakit gagal ginjal di Indonesia dari tahun ke tahun kian meningkat. Tentu ini tak mengagetkan mengingat peningkatan populasi pasien diabetes dan hipertensi sebagai penyumbang terbanyak pasien gagal ginjal di Indonesia.

Hal ini seperti diungkapkan Prof. Rully MA. Roesli, MD, PhD, FINASIM, seorang ahli penyakit dalam dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam RS. Cipto Mangunkusumo.

Ia menjelaskan  bahwa peningkatan yang signifikan per tahunnya selalu terjadi pada penyakit gagal ginjal dimana kebanyakan peningkatan tersebut dipantik oleh meningkatnya populasi penderita diabetes dan hipertensi di Indonesia. Tentu ini menjadi perhatian khusus bagi semua orang bila menginginkan kemungkinan hidupnya panjang.

Rabu, 07 Mei 2008

Penyakit dan Gangguan pada Ginjal

EFRITIS atau peradangan ginjal, adalah salah satu penyakit ginjal yang sering ditemui. Gejala utamanya adalah tampaknya elemen seperti albumin di dalam air seni. Kondisi ini disebut albuminuria. Sel-sel darah merah dan darah putih dan serpihan granular yang kesemuanya tampak dalam pemeriksaan mikroskopik pada air seni.
Gejala ini lebih sering nampak terjadi pada masa kanak-kanak dan dewasa dibanding pada orang-orang setengah baya. Bentuk yang paling umum dijumpai dari nefritis adalah glomerulonefritis. Seringkali terjadi dalam periode 3 sampai 6 minggu setelah infeksi streptokokus.

Penderita biasanya mengeluh tentang rasa dingin, demam, sakit kepala, sakit punggung, dan udema (bengkak) pada bagian muka biasanya sekitar mata (kelopak), mual dan muntah-muntah. Sulit buang air kecil dan air seni menjadi keruh.

Minggu, 04 Mei 2008

Penyakit Ginjal Datang tanpa Gejala Khas

Minggu, 23 Maret 2008
Tes urine dan darah secara rutin bisa membantu mendeteksi sehat-tidaknya ginjal kita.
Penyakit ginjal bisa menyerang siapa saja, tak melulu orang berusia lanjut. Arief Ashari, contohnya. Pria berusia 30 tahun ini adalah penderita gagal ginjal. Dua kali seminggu ia harus menjalani cuci darah. Arief berusia 28 tahun saat terdeteksi berpenyakit ginjal. Muntah berkali-kali, lemah, dan kehilangan nafsu makan memaksanya terbaring di rumah sakit. ''Setelah melalui berbagai pemeriksaan diketahui ginjal saya tinggal 32 persen,'' kenang Arief.

Dokter, lanjut Arief, awalnya tak khawatir dan tidak merekomendasikannya untuk cuci
darah. Kondisi Arief dikatakan bisa membaik asalkan berdiet ketat, tidak capek, dan tidak stres. ''Itu karena saya masih muda dan tidak ada penyakit lain.'' Hanya saja, tuntutan pekerjaan sebagai jurnalis foto pada sebuah majalah terkemuka membuat Arief tak bisa memenuhi persyaratan tadi. Kondisi kesehatan ginjalnya pun merosot, menyisakan 17 persen bagian ginjal yang berfungsi. ''Saya sedang tak sadar saat cuci darah pertama berlangsung.''

Mencegah Komplikasi Gagal Ginjal

Minggu, 23 Maret 2008

Mayoritas orang berpenyakit ginjal baru menyadari kemerosotan fungsi ginjalnya saat penyakit sudah berada pada stadium lanjut. Pada saat itu, bisa jadi mereka sudah memerlukan dialisis sebagai sarana untuk memperpanjang harapan hidup serta meningkatkan kualitas hidup. Tentunya, perlu biaya yang tak sedikit untuk cuci darah secara berkelanjutan.

Meski bermanfaat besar, cuci darah juga membawa efek samping yang tidak bisa diremehkan. Komplikasi akut hemodialisis bisa berwujud hipotensi (tekanan darah rendah), sakit kepala, sakit dada, kram otot, mual dan muntah, serta sindrom disekuilibrium. ''Sindrom ini merupakan gejala sistemik dan neurologik yang terjadi akibat peningkatan kadar air secara mendadak di dalam jaringan otak,'' jelas Dr dr Suhardjono SpPD KGH, KGer.

Kamis, 10 April 2008

Daun Sukun Sembuhkan Sakit Ginjal dan Jantung

Suara Merdeka - SUKUN merupakan tanaman yang sangat populer di masyarakat. Kepopulerannya bisa dilihat dari penggunaan nama buah ini untuk produk rokok.
Sukun termasuk dalam genus Artocarpus (famili Moraceae) yang terdiri atas 50 spesies tanaman berkayu, yang hanya tumbuh di daerah panas dan lembab di kawasan Asia Tenggara dan kepulauan Pasifik.


Buahnya berbentuk bulat berkulit tebal dan kasar, dengan warna hijau muda dan kuning dengan berat sekitar 1,5 - 3 kg. Buah sukun bisa digunakan untuk bahan pangan.

Orang biasa memanfaatkannya untuk makanan ringan, semisal direbus, digoreng, atau dibuat keripik dan kolak. Ada juga yang memanfaatkannya sebagai bahan baku tepung dan mi.

Tak banyak orang yang menanamnya. Selain kurang "menjual", masyarakat belum begitu tahu manfaat tanaman tersebut. Sering dijumpai orang menebang pohon tersebut di pekarangannya, dan menggantinya dengan tanaman lain seperti pisang atau mangga.

Memecahkan Batu Ginjal

9 Mei, 2007
Bagi anda yang menderita penyakit batu ginjal memang sangat menyiksa, tapi sekarang anda tak perlu khawatir karena berikut ada resep sederhana yang dapat membantu kesulitan anda.

Ambil 2 buah lobak besar yang masih segar, parut dan peraslah airnya hingga menjadi satu gelas, minumlah air lobak tersebut pagi dan sore. Niscaya serpihan batu ginjal akan keluar sendiri bersama air seni. Lakukanlah secara teratur.

Sumber: http://cuek.wordpress.com/2007/05/09/memecahkan-batu-ginjal/

Tempuyung Datang, Batu Ginjal Hilang

Mengusir batu ginjal dengan menggunakan tanaman obat rupanya tak bisa dikesampingkan begitu saja. Beberapa hasil penelitian laboratorium menunjukkan, banyak tanaman mampu menghancurkan atau mengikir batu dari senyawa yang biasa terbentuk dalam ginjal. Beberapa di antaranya disajikan dalam tulisan ini.

***********

Penyembuhan penyakit batu ginjal memang bisa dilakukan dengan banyak cara. Dari yang tradisional hingga yang berteknologi canggih, semua sudah bisa dipilih di negeri ini. Masing-masing cara tentu ada kelebihan dan kekurangan.
Bila dipilah-pilah, penyembuhan itu bisa dibedakan atas penyembuhan dengan obat, operasi, dan penembakan sinar laser atau gelombang kejut. Penentuan cara yang hendak dipilih sangat tergantung dari kondisi pasien. Makin berat kasus penyakit batu ginjal yang dialami pasien, makin radikal pula penyembuhannya.

Rabu, 09 April 2008

Jangan Sakit Ginjal di Indonesia

Oleh Djoko Santoso

Hari ini, 13 Maret 2008, diperingati sebagai Hari Ginjal Sedunia. Sebagaimana kita ketahui, ginjal termasuk salah satu organ vital yang dimiliki manusia. Ada tujuh fungsi utama ginjal. Di antaranya, mengeluarkan air, racun, dan bahan yang tidak berguna serta berfungsi sebagai buffer (menetralkan kelebihan asam), mengontrol tekanan darah, membuat tubuh tidak kurang darah, serta untuk kesehatan tulang.

Karena itu, jika terjadi kegagalan pada fungsi organ ginjal, akibatnya pun bisa fatal. Itulah yang terjadi pada mantan Presiden Soeharto sebelum meninggal.
Pertanyaan yang relevan dilontarkan adalah, sudahkah kita peduli terhadap kesehatan ginjal kita? Sudah cukup layakkah pemerintah memperlakukan para pasien yang menderita gangguan ginjal, terutama mereka yang tergolong miskin?

SAYANG GINJAL